Kampung Sidat Tuan Rumah Kegiatan "RAMAH TAMAH KRI BIMA SUCI dan KJK TARUNA-TARUNI AAL 2019"

Warga dan Mahasiswa Politeknik Negeri Banyuwangi antusias


Minggu, tanggal 10 November 2019 Kampung Sidat yang biasa dikenal dengan nama Jopuro diberi kesempatan menjadi tuan rumah dari  kegiatan Ramah Tamah KRI Bima Suci dan KJK Taruna dan Taruni AAL 2019, yang mana taruna dan taruni kebanggaan Indonesia tersebut baru saja berkeliling di beberapa negara untuk melakukan studynya.



Taruna dan taruni diberi kesempatan untuk menikmati suasana liburan mereka di Kampung Sidat yang terletak di Kampung Anyar, Banyuwangi. Dalam acara ini pula terdapat masyarakat kampung anyar dan mahasiswa-mahasiswi Politeknik Negeri Banyuwangi yang sangat antusias dalam mensukseskan acara yang istimewah ini. Disambut oleh mahasiswa dan mahasiswi  Manajemen Bisnis Pariwisata, Politeknik Negeri Banyuwangi taruna dan taruni ini di arahkan untuk memasuki area yang sudah disediakan.


Nampak sekali wajah-wajah bahagia yang dipancarkan oleh masyarakat Jopuro dan mahasiswa-mahasiswi Politeknik Negeri Banyuwangi atas kedatangan tamu istimewah ini. Bagaimana tidak, pasalnya tamu istimewah Kampung Sidat ini selain cantik dan ganteng mereka juga sangat berprestasi dengan pembawaan yang tenang mereka dapat menghipnotis orang-orang sekitar dengan kharismanya.
Acara ini dimulai dengan sambutan-sambutan dari kepala KRI Bima Suci yakni Bapak Arif dan Ibu Lurah Kampung Anyar.... kemudian Taruna-Taruni dan para tamu undangan disuguhi dengan tarian pembukaan yakni tari cengkir gading yang dibawakan oleh anak-anak remaja dari sanggar tari yang ada di Kampung Anyar Banyuwangi. Setelah dihibur dengan tarian daerah mereka juga dihibur oleh beberapa penyanyi Banyuwangi, bahkan ada dari anggota Taruna dengan antusiasnya sampai ikut bernyanyi diatas panggung.


Setelah selesai dengan acara penyambutan, Taruna-Taruni serta tamu undangan pun dipersilahkan untuk makan siang bersama, tentunya dengan makanan khas dari kota Banyuwangi, yakni semanggi, kikil dengan kuah kesrut, sambel goteng pete, dan masih banyak lainnya. Ada pula Taruna-Taruni yang sengaja berkeliling kebeberapa area Jopuro ini, seperti kolam pemandian, warung-warung sekitar kolam pemandian dan juga mereka tak sunkan untuk bercengkrama dengan mahasiswa-mahasiswi Politeknik Negeri Banyuwangi yang tengah asik beristirahat.
Namun yang disayangkan adalah waktu yang singkat dari kunjungan tamu-tamu istimewah ini. Hal ini dikarenakan kepulangan mereka ke kota Surabaya untuk melakukan tugasnya kembali yang membuat mereka tak bisa bercengkrama sambil menikmati suasana Jopuro bahkan kota Banyuwangi ini sendiri.

Komentar